Entah mengapa sangat sulit sekali khusyu dalam menjalankan salat lima waktu.
Dimulai takbir, doa iftitah, al fatihah, surat pendek masih khusyu. Setelah ruku' lalu sujud, mulai pikiran kemana-mana. Kadang kepikiran makanan, terus kepikiran abis salat mau ngelakuin ini dan itu. Belum lagi kalau dengar anak nangis, pasti buyar deh ngga konsen lagi salatnya.
Padahal setiap salat aku sudah berusaha untuk membayangkan dan menghayati ayat-ayat Al Quran yang aku baca, tetapi tetap saja pikiranku melayang kemana-mana.
Sampai akhirnya lupa sudah berapa rakaat salatnya. Biasanya kalau merasa ragu-ragu aku selalu ulangi lagi dari awal.
Pernah ada suatu saran dari artikel-artikel yang aku baca. Jika ingin shalat kita khusyu ada beberapa caranya :
- Bayangkan jika ini adalah salat terakhir kita, dan kita sedang berhadapan langsung dengan Allah SWT.
- Bayangkan di kanan dan kiri kita ada surga dan neraka
- Bayangkan di belakang kita ada malaikat Izrail sang pencabut nyawa.
Pernah kucoba untuk mengikuti saran tersebut tetapi hanya bertahan sebentar saja, kemudian lagi-lagi sering tidak khusyu.
Anehnya setelah selesai salat, pikiranku fokus kembali untuk berdoa. Semua doa sudah tersusun rapi dalam otakku, doa-doa apa saja yang ingin kupanjatkan, dan tidak lupa untuk meminta kepada Allah agar semua salatku selama ini diterima & diridhaiNya serta meminta agar dikabulkan semua doa-doaku.
Maafkan hambaMu yang egois ini ya Allah, maunya semua doa-doanya dikabulkan, tapi salatnya malah ngga khusyu!