#fiksi
"Kalau kamu mau nikahin dia, gpp, Her. Aku ogah. udah bosen rasanya," ujar Ryan.
"Serius nih? Siapa juga yang nggak mau ama Dini yang cuantiknya minta ampun itu, Yan," ujar Heri girang.
"Tapi aku nggak yakin, Dini mau ama kamu," ujar Ryan yang membuat Heri langsung lemes.
"Kasihan Dini, Yan. Kamu kok tega gitu sih ama cewek?" tanya Heri marah.
"Lah, bosen mau gimana lagi, Her," ujar Ryan santai.
Tak disangka dari belakang, sudah ada Dini mendengarkan semua percakapan mereka berdua.
"Kalau begitu, kapan kamu putusin aku, Yan?" tanya Dini sambil nangis.
Heri menelan ludah. 'waduh' ujar Heri dalam hati.
"Maaf Din, kita pacaran ajah dulu, aku nggak mau putusin kamu saat ini, soalnya belum dapet gantinya," ujar Ryan santai.
"Jahat kamu, Yan. 7 tahun kita udah merajut," Dini terisak.
"Ya, karena 7 tahun itu lah faktornya. Aku udah bosen," ujar Ryan santai.
Dini kalap mengambil sebongkah kayu untuk di keprukkan ke kepala Ryan. Ryan menghindar sehingga kepalanya terselamatkan.
Lalu terjadilah pertarungan antara Dini dan Ryan.
Dini mengeluarkan jurusnya, dari tangannya keluar sinar yang langsung di arahkan ke Ryan.
Ryan pun menangkisnya dengan jurusnya, dari tangannya keluar naga yang melahap sinar yang keluar dari tangan Dini.
Naga itu pun meledak, membuat keduanya terpental.
Dini pun mengeluarkan jurus tangan serigala, dari tangannya lalu keluar serigala-serigala yang mengarah ke Ryan yang sedang berusaha berdiri.
Ryan secara reflek menarik Heri dan melemparnya ke serigala-serigala itu.
Heripun meregang nyawa disantap oleh serigala-serigala itu.
Ryan pun bersiap mengeluarkan jurus lainnya.
Siapakah pemenangnya? Dini atau Ryan? Itu tidaklah penting bagi kita.
The End