Misteri Helaian Rambut Di Jok Mobil Suamiku

Aku menggenggam beberapa helai rambut  panjang dan hitam dari jok mobil suamiku.
Tentu saja ini bukan rambutku atau rambutnya.
Hmm...rambut siapa ini?
Aku curiga, sebab semalam suamiku terlambat pulang. Ketika ku coba menghubunginya, ada suara-suara perempuan disana, belum sempat aku bertanya, ponsel suamiku terputus dan tak bisa dihubungi lagi.

Misteri Helaian Rambut Di Jok Mobil Suamiku

Foto oleh Elijah O'Donnell dari Pexels

Seketika kecurigaanku muncul, apalagi dijok mobil kutemukan helai rambut, pasti ada pelakor yang mencoba mengganggu ketentraman rumah tanggaku.
Kuserahkan helai rambut hitam nan panjang itu pada Mbah Suro, dukun santet yang terkenal.
"Pengen diapakan rambut ini?" Tanyanya dengan suara yang serak.
"Untuk sementara, bikin saja yang punya rambut ini sakit perut dan mules sehingga menimbulkan diare yang tak berhenti-henti, Mbah, selanjutnya akan saya pikirkan lagi." Jawabku.
Mbah Suro manggut-manggut sambil mengelus jenggotnya yang panjang.
Aku pamit setelah menyerahkan segepok uang.
Puas rasanya hati ini, tinggal duduk manis sambil menunggu kabar, siapa gerangan perempuan yang nanti akan sakit kena santet Mbah Suro.
****
"Apa!? Aduh gawat, cepat bawa kerumah sakit dulu jangan sampai terlambat, nanti aku segera menyusul kesana." Suamiku tampak panik.
Aku mengernyitkan dahiku, "ada apa mas?"
"Mbah Uti mah, dari tadi sore katanya diare, sekarang perutnya mules dan sakit nggak ada jeda, jangan-jangan..."
Aku terpana, Mbah Uti adalah sebutan untuk Neneknya suamiku, tiba-tiba aku ingat sesuatu, ya ampun, jangan-jangan ....
"Ini pasti efek samping semir rambut itu, soalnya kemarin malam Mbah Uti kesalon nyemir rambut panjangnya biar hitam." 
Aku makin melongo mendengar penuturan suamiku.
"Ayo mah buruan, kita kerumah sakit nengok Mbah Uti." 
Suamiku menarik tanganku.
Aku bingung, ke rumah sakit dulu apa ke rumah  Mbah Suro dulu????

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama