Pergi meninggalkan suami dan anak-anak demi harta

 #cerpen

"Di Indonesia aku miskin, Suami aja cuma seorang Petani! Aku benci Petani! Makanya aku tinggalin dia dan berangkat ke Arab, sekarang aku telah menikah lagi dengan seorang Pria ganteng asal Pakistan.

Kini aku hamil, aku tidak akan pernah balik ke Indonesia lagi, aku muak hidup miskin di Indonesia! biarlah kutinggalkan anak-anak ku selamanya, asalkan aku bisa hidup senang di sini dengan suami baru."

Kutipan kata unggahan dari seorang Wanita yang pergi meninggalkan Suami dan anak-anak demi harta dan kesenangan, Suami hanyalah petani dan kehidupan yang di jalani bersama keluarga secara sederhana, lama-kelaman Istri merasa sangat tertekan karena kurangnya bersyukur dan mengikuti gaya hidup, sang Istri pergi bekerja ke Luar Negeri, tepatnya ke Negara Arab, apapun yang terjadi Istri nekad ingin bekerja di sana dan bisa menghasilkan uang banyak untuk dirinya sendiri, niatnya terkabulkan dan segera dia berangkat, mungkin Suami berat dan akhirnya mengijinkan, berharap ingat keluarga di rumah namun nyatanya Istri malah melupakan Suami dan anak-anak.

POSTINGAN POPULER:

Ujian kenikmatan terus di berikan, hingga akhirnya mengenal seorang Pria ganteng asal Negara lain, kedekatan mereka hingga pernikahan dan hamil, harta lebih dari cukup, semua kenikmatan kini telah dia miliki, semua kesenangan telah dia raih, hingga suatu hari dia posting ke sebuah media sosial, entah meluapkan kebahagiaan atau kemarahan. Kutipan postingan sang Istri seperti di awal menjadi sorotan dan banyak nya emak-emak dan orang-orang gemas membalas komentarnya, aku tidak tau apa itu hanya sensasi atau memang kenyataannya, tetapi untuk istilah kumpul kebo di Negara sana banyak terjadi, itu sudah menjadi rahasia umum para tenaga kerja dari Indonesia dengan Pria lain Negara, tapi ingat, bukan semuanya ya, hanya segelintir Wanita yang terjebak akan kenikamatan duniawi hingga melupakan kodratnya untuk menjaga prilaku dan adab.

Memang sudah bukan kasus baru, tapi perlu di ingat, apapun yang kamu lakukan akan kembali.menjadi pertanggung jawaban nanti.

Ujian kenikmatan terus di berikan, sampai titik mendapati hidayah.

Ingatlah saat mati, tidak ada satupun kaluarga yang akan menemani, apa lagi Suami baru yang ganteng itu, tidak ada secuil harta yang akan kamu bawa, kamu akan sendiri di bawah dalam ruang kegelapan, sunyi sepi.

Siapa yang akan menolong kamu nanti? Jika segala amal baik Agama tentunya Ibadah kamu tinggalkan, ingat lah! Amal baik dan ketaatan mu kepada Rab, yang akan menemanimu dan menjadi penerang di kehidupanmu selanjutnya.

Jika mau merasakan bagaimana rasanya, coba kamu berziarah pada malam hari, coba kamu datangi pemakaman pada malam hari, sebagai pengingat diri. Luar biasa aku pernah karena darurat berziarah malam hari mengantar saudara jauh karena ingin sekali melihat makam keluarganya, karena esok pagi sudah harus kembali ke kampung halaman, sangat meresap di hati, ketika membayangkan seperti ini nanti di dalam kesunyian dan gelap, menetes air mata saat malam itu berada di pemakaman, bukan takut karena mahluk penunggu, tapi takut jika amal baik dan ibadah yang menjadi penolong, masih belum sempurna. Semoga Amal dan ibadah kita di terima Allah. Aamiin.

Kenikmatan kebahagiaan kesusahan atau sakit, itu adalah ujian yang perlu kita syukuri, tanpa bersyukur kita tidak akan ingat siapa yang memberi, jika selalu mengingat siapa yang memberi, maka kita akan lebih banyak lagi menjadi Manusia yang lebih dekat lagi rasa cinta kepada Allah.

Sebagai pengingat untuk diri saya sendiri, tidak bermakasud menyinggung siapa pun, tetap jaga kesehatan.

Perkuat Imun dan pertebal Iman.

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama