Cerpen komedi "Bu Juju dan Dua rihu"

 Bu Juju dan Dua rihu  


"Aduh kok harinya panas banget yaaa, sampai leherku keringatan loh ini", bu Juju dengan setengah teriak, sambil mengusap lehernya, tentu saja tujuannya adalah memamerkan kalung emasnya. 


Ya bu Juju terkenal dengan julukan situkang pamer, jangankan perhiasan, sedangkan punya sandal baru aja yang gambarnya keroppi ,dia udah pamer.


 Pura-pura jatuhlah, sandalnya keinjek lah,tapi ibu-ibu teman rumpinya udah paham dengan kebiasaanya itu, cara mereka menanggapi ya paling dengan saling cubit  atau bibir manyun. 


Seperti hari itu bu Juju menyeka keringat, yang katanya membasahi lehernya. Padahal harinya dingin. 


"panas apa sih bubjuju, orang harinya dingin gini, tu jaket bu Juju aja tebel kaya bulu kucing anggora" teriak bu Mumun. 


Mata bu Juju melotot "Eh bu Mumun, beda yaa keringat bu Mumun sama keringat turunan ningrat kaya saya, keringat orang kaya loh ini, ini kalung saya aja sampai basah gini!".


"Oh kalung baru ya bu Juju??" sahut bu Mumun

"Ya iyalah saya gitu loh ". Ibu-ibu yang lain pun saling cubit sambil  tertawa kecil. 


Ya itulah bu Juju, tapi Bu Juju ini tidak pelit, walaupun pamernya setengah mati. 


Kalau masalah  sumbangan tuk kepentingan warga dia jagonya, apalagi untuk acara Agustusan, dia antusias sekali, misalnya nyumbangin karungnya, pohon pinangnya, kerupuk bahkan kelereng.


Selain itu bu Juju,juga pinter masak, pokokya juara deh bu Juju, bulan lalu bu juju Juara satu lomba masakan terunik, bu Juju memenangkan voucher belanja ratusan ribu rupiah.


Tapi sayangnya sebelum dibelanjakan voucernya tertelan waktu bu Juju makan siomay diwarungnya bu Nunung, bu Juju sedih karena udah terlanjur pamer sama ibu-ibu yang lain. 


Tapi untung masih ada hadiah yang lain yang tak kalah mewah, yaitu sebuah handuk cantik yang berwarna pink dan bertuliskan Nama panjangnya Juju anabel,saking sayangnya dengan handuk itu ketika pergi kepasar ikan pun bu juju memakainya dan dililitkan dikepala.


karena handuk itulah,satu-satunya yang menjadi kenangannya terhadap resep masakan dan minumanya ,ya waktu itu masakan bu Juju super hebat, asam manis ayam dan sirup biji kelengkeng, tak lupa dia tulis digelas, "Jangan ditelan karena isinya biji kelengkeng asli, alhasil dewan juri pun takjub karena keunikannya. 


Dan sore ini bu Juju,mampir kewarung bu Nunung yang memang kebetulan tempat nongkrong bu Juju Cs.


Setelah sampai diwarung,bu Juju langsung manggil-manggil bu Nunung dengan sebutan "Beb  pacarnya leeminho mau jajan nih" dengan wajah sok dicantik-cantikan,tapi ternyata yang jaga warung mak Onah mertuanya bu Nunung, 


Dan kemudian Bu Juju dengan manjanya menunjukan kedelapan jarinya "ini berapa mak? "dia menanyakan permen lolypop kesukaanya, ya bu Juju sengaja memperlihatkan Delapan jarinya karena berniat memamerkan cincin-cincin barunya, Dua cincin yang Emas asli sedangkan yang Enam hadiah chiki.


Tapi mak onah tidak ngeh dengan jari bu Juju, kemudian dengan suara agak keras bu Juju kembali mengulangi pertanyaanya, "Mak ini berapa? " mak onah kaget dan langsung menjawab" Dua Rihu " dan tiada angin tiada hujan,setelah mendengar jawaban mak Onah bu Juju pingsan dan kejang-kejang.


Kemudian digotong Ibu-ibu yang lain untuk menuju rumahnya, bu Juju pun demam,Tujuh hari Tujuh malam, dan hingga hari ketujuh tidak satu orang pun yang tau kenapa bu Juju pingsan. 


Dan dihujung sebuah desa yang jauh disana, disebuah sungai kecil.


Terlihatlah mak Onah sedang mencuci pakaian, sesekali mak Onah memberi makan  ikan lele kesayanganya dengan sepotong keju,dan sesekali juga mak Onah tersenyum memperlihatkan Gigi emasnya. 


Tamat

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

1 Komentar

  1. Ketawa pas namanya bu Juju itu Juju anabel, juga yang 2 cincin emas asli dan 6 cincin hadiah chiki. Dan akhirnya bu Juju pingsan kejang-kejang :D

    BalasHapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama