Cerpen seru PERUT ENDUT DISANGKA HAMIL

 Melihat sambel matah, ikan nila bakar juga lalapan toge, kemangi dan mentimun yang tersaji, sungguh membuat selera makanku tak mampu dibendung. Perutku penuh. 

Rasa lapar yang sedari pagi, langsung terobati karena semua sesuai selera.


Setelah semua ludes, ngaso barang sejenak, baru kemudian urusan bayaran adalah urusan Zira. Hehehe ... kita mah modal niat dan semangat aja.


Selesai membayar di kasir, kami pun pulang ke rumah.


Aku dan Zira melangkah menuju halte menunggu bis sambil berdiri. Lumayan buat menurunkan makanan yang dimakan tadi.


Tak lama bis yang ditunggu pun tiba.


Kami langsung naik, tetapi rupanya deretan kursi di dalam sudah penuh, tinggal menyisakan penumpang yang berdiri saja. 


Zira kesal karena tak dapat tempat duduk, sementara itu, tepat di depanku berdiri, ada anak muda yang duduk dengan mendekap tas ransel hitam, menatapku dengan iba.


"Zal, itu ada Mbak lagi hamil, kasihan kalo berdiri, biar aku aja yang berdiri," kata teman anak muda yang ternyata bernama Rizal itu.


Rizal lantas berdiri dan mempersilahkan aku untuk duduk. 


"Mbak ... silahkan duduk. Kasihan kalau lagi hamil harus berdiri," kata Rizal kepadaku. Aku yang mendengar kata-katanya, jadi senyum-senyum sendiri. Sementara Zira langsung mencubitku dan berkata,


"Emak-emak bunting yang beruntung!"


Mendengar itu, aku cuma senyum menahan tawa yang hampir pecah.


Setelah aku duduk, Rizal nyeletuk,


"David. Loe sanggup duduk dekat ibu hamil? Awas loe ntar disuruh tanggung jawab."


Ternyata anak muda yang menegur si Rizal tadi, namanya David. Dia pun terpaksa berdiri dan mempersilahkan Zira untuk duduk menggantikan posisinya.


Setelah Zira duduk, aku berbisik kepada Zira,


"Zir, apa aku ga salah denger, ya?"


"Aku dengar katanya kamu Mbak-mbak hamil."


"Seperti itukah perutku?"


"Hehee mirip."


"Kan aku ngga hamil, Zir."


"Iya, kamu gak hamil tapi ... gimana ngga dibilang kayak orang hamil ... habis berapa piring makan ikan bakar tadi? Dah gitu, masih juga menyantap mendoan sama bakwan. Wajar aja tuh perut langsung mengembung gitu," ledek Zira.


Aku cuma cengengesan mendengar ucapan Zira. Ternyata eh ternyata ... perut gendut juga ada untungnya ya?

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama