Cerpen kisah nyata Pembeli adalah raja

#cerpen #Kisahnyata #berbumbusedikitfiksi


Aku Nita, seorang olshoper di bidang kuliner terutama pastel alias jalangkote kalau di tempatku. Semenjak suami di PHK karna akibat Pandemi, jadinya aku memutar otak agar bisa menutupi kebutuhan hidup.

Kebetulan, sambil mencari lowongan kerja. Suamiku, mau membantuku sebagai kurir.


Hari ini, aku yang sedang membuat adonan. Mendengar notifikasi dari ponselku

"Mi,, Ada yang pesen jalangkote nih." kata suamiku


Gegas ku cuci tanganku, lalu menerima ponsel yang di berikan suamiku


Lieaaa: [ Jakangkote, harga berapa Umm?]


[ 5 ribu dapat 4, Kak ]


Lieaaa: [ Itu yang sudah di goreng Yah, Umm]


[ Iyaa Kak, udah ada isi telurnya ]


Lieaaa: [ Pesan yang belum di goreng, 20 ribu. Telurnya di pisah aja kak. Nanti aku goreng di Kost. Masih di tempat kerja soalnya ]


Aku mengernyitkan dahi ku, bingung. Maksudnya dipisah bagaimana? Aku menjual pastel, bukan nasi campur.


[ Maksudnya dipisah bagaimana kak? ]


Lieaaa: [ Yah, telurnya jangan dimasukin ke dalam jalangkote kak.. Simpan di tempat terpisah ]


Aku menepuk dahiku, lawak juga pembeliku yang satu ini. Jujur saja aku bingung, pasalnya pastelku termasuk murah karna isian telur. Makanya, Satu butir telur aku potong menjadi 20 potong. Naif memang, aku hanya mengikuti trik marketing. Karna sebagian orang, memakai caraku. Hanya saja, mereka memberikan tarif 2 ribu rupiah perpastel.


Akhirnya aku merelakan, satu butir utuh aku siapkan di box kemasan pastel. Malu juga, jika diberi hanya sepotong. Tidak lupa, 2 cuko yang aku kemas seperti es lilin aku simpan di samping telur, dengan 16 pastel didalamnya.


Setelah siap, aku panggil suamiku untuk mengantarkan beberapa pesanan pelanggan. Aku berpesan, yang kemasan belum di goreng kirim paling terakhir saja. Karna katanya itu waktu yang tepat dia baru pulang kerja.


Selepas kepergian suamiku, 2 jam telah berlalu. Ponselku kembali berdering, ternyata dari suamiku


`Hallo Assalamualaikum, Ummi. Ini pembeli atas nama Lia yang tinggal di jalan AXX, gak mau terima`


`Wa alaikum salam Abi. Loh, kenapa bisa? `


`Katanya merasa rugi, Mi. Yang dia pesan belum di goreng. Harusnya, ada tambahan minyak gorengnya. Tapi ini gak ada `


Kepalaku berdenyut, ada ada saja pembeli yang satu ini


` Ya udah, Abi beli aja minyak setengah liter terus kasih ke dia biar gak kecewa. Mau gimanapun pembeli adalah Raja. Terus, Abi cepet pulang yah. Keburu dia minta wajan nya juga `


`Baik, Umi. Siap `


Setelah mengucapkan salam, panggilan pun di matikan. Aku menghela nafasku kasar sambil beristighfar, berdoa agar tak bertemu pembeli macam seperti ini lagi

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama