Mandi Wajib Walaupun Nggak Nikah

 Waktu udah menunjukkan jam sembilan malam, saatnya mengantarkan kekasihku pulang, waktu itu cuaca kurang bersahabat, kilat dan petir saling menyambar.

"Yang, kayaknya hari mau hujan, Yang .. yakin mau pulang, Yang,?" Tanyaku sama Ani kekasihku.

"Iya, Yang. Kan tadi udah janji sama ibu Yang, kalau pulang jam sepuluh, Yang,!"

"Gimana kalau tidur dirumah Abang aja, Yang. Malam ini,?"

"Nggak, Yang. Pulang aja, Yang,!"

"Ya udah kalau itu maunya, Ayang ..!"

Kamipun berangkat, tidak lupa pacarku minta izin kepada kedua orang tuaku sebelum berangkat. Ternyata apa yang aku takutkan terjadi, didalam perjalanan tiba-tiba hujan deras, nggak jauh dari tempat itu ada pondok ditepi jalan, kami pun singgah buat berteduh, disana sangat sepi, tak ada satupun rumah dan tempatnya juga gelap, mau tidak mau aku harus berhenti.

"Kok aku takut ya, Yang ...!" Ucap Ani sambil mendekatiku dan medekap erat tanganku.

"Tenang aja, Yang. Kan ada Abang, Yang!" Ucapku sembari meletakkan tangan ku ke pundaknya Ani sambil menenanginnya dan Anipun menyandarkan kepalanya kepundakku.

Udah setengah jam berlalu, hujanpun nggak kunjung berhenti, kami tetap dengan di posisi yang sama, tiba-tiba Ani melihat dua mata yang bersinar diatas pohon.

"Apa itu, Yang? Ucap Ani terkejut dan langsung memelukku.

"Yang mana, Yang,?"

"Itu diatas pohon, Yang,!" Ucap Ani sambil memelukku erat dan menunjuk ke arah pohon.

"Oooowwwhhh itu musang, Yang,!"

" Ooo .. musang ya, Yang,!" Ucap Ani sembari melepaskan pelukkannya dariku.

Tapi entah kenapa, selepas melepaskan pelukkannya, entah setan apa yang merasuki kami, kami saling memandang satu sama lain.

Bibirnya dan bibirku saling mendekati dan terjadilah apa yang aku inginkan dan tangan ku tidak tinggal diam, merambah kesana kemari ketubuh Ani, Ani pun cuma diam dan adegan orang dewasa pun terjadi, malam itu sangat indah ditambah derasnya hujan dan dinginnya malam menambah nikmatnya malam itu.

Tiba-tiba mobil lewat, ban mobil itupun masuk kedalam lobang berisi air, ciprakkan air mengenai kami, akupun terbangun dari mimpi karena disiram Ibuku.

"Banguuunn .. bangun .. udah siang, kamu nggak kerja,?"

"Iya, Bu ...!"

Ibuku pun langsung pergi meninggalkan aku dan akupun bangkit dari tidurku, aku lihat celanaku udah basah, pagi itu badanku terasa segar dan saatnya aku mandi wajib kayak orang yang udah menikah, dibarengin dengan senyuman manisku seking senangnya, walaupun cuma mimpi.

Timit

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama