JANGAN PERNAH ADA EEQ DI ANTARA KITA

Kami sudah menjalin suatu hubungan udah satu tahun lamanya, entah kenapa akhir-akhir ini pacarku Rika berubah, dia nggak seperti dulu lagi, kalau dulu kami sangat mesra sekali, dulu dia sering menyisir kutu ku, tapi sekarang nggak pernah lagi, dulu dia sering mengobati dan menggarukkan kurapku disaat gatal, tapi sekarang tiada lagi, dia sekarang sangat berbeda, nggak seperti Rika yang aku kenal dulu.

"Yang, kurap Abang gatel, kasih salep ya,! Ucapku dengan mesra

"Males ...!" Sahut Rika dingin sambil mengetik handphonenya sambil senyum-senyum.

"Yang, ayolah, Yang,!

Rika cuma diam, tanpa menghiraukan omonganku.

"Chat sama siapa kamu, Yang,?" Tanyaku sambil merebut handphonenya Rika.

Tapi Rika malah nggak mau melepaskan handphonenya dari genggaman tangannya, aku nggak mau kalah dengan Rika, akhirnya aku mengeluarkan tenaga dalam ku untuk merebut handphonenya, aku kalah kuat sama Rika, ternyata Rika nggak se lemah yang aku kira dan akhirnya Rika memenangkan dalam perebutan handphone.

"Yang, kamu chat sama siapa,?" Tanyaku lagi.

"Teman, Yang,!" Ucapnya sambil senyum dan melanjutkan mengetik handphonenya.

"Kalau itu temanmu, kenapa pas aku ambil hpmu, kamu malah nggak mau ngasihin sama aku. Jangan-jangan kamu selingkuh ya sama aku, Yang,? aku nggak mau lo yang ada eeQ diantara kita,!"

"Nggak lah, mana pernah aku selingkuhin kamu, aku kan sayang banget sama kamu, Yang,!" Ucap Rika sembari meletakan handphonenya dan memelukku.

"Iya, Sayang. Aku percaya kok sama kamu ...!"

"Makasih ya, Sayang. Udah percaya sama, aku. Sini salepnya, biar aku aja yang nyalepin kurapmu, Yang,!"

"Iya, Sayang. Makasih ya, Sayang,!" Ucapku sambil senyum.

Tapi entah kenapa, perasan aku tetap tidak enak, tanpa sepengetahuan Rika, aku mencari tau siapa yang chating sama Rika, karena aku tau Rika sangat berbeda sekarang. 

Esoknya akupun kerumah Rika tanpa se pengetahuannya, tiba-tiba Rika aku tengok lagi ngobrol di teras rumahnya dengan laki-laki, tanpa pikir panjang akupun langsung menghampiri mereka.

"Oowwhhh jadi ini ya kelakuan kamu selama ini, cukup tau aku sama kamu, Rikaaa,! Terlalu ...!"

"Tidak, Romi ...! Kamu salah paham, Romi ...!"

"Salah paham, gimana, Rika. Jelas-jelas kamu udah bermain dibelakangku, masih aja kamu ngeles, tak aku sangka kamu setega ini sama aku, Rika ...!"

"Dengar dulu penjelasan aku, Romi ...!"

"Nggak ada yang harus diperjelas, Rika. Semuanya udah jelas, kamu nggak sebaik yang aku kira, Rika. Aku kecewa, Rika ...!" Ucapku 

"Bang, kamu salam paham, Bang ...!" Ucap cowok itu juga meyakinkan aku.

"Diam kamu, mau jadikan martabak kacang kepalamu,?" Ucapku keras.

"Sayang, Jodi itu sepupu aku ...!" Ucap Rika.

"Waduuuhhh ... Sepupunya ternyata, aku kira cowoknya, gimana lagi nih,!" Ucapku dalam hati dengan muka memerah karena malu.

"Ngomong dong dari tadi, Yang. Kan nggak salah paham kayak gini ...!" Ucapku sembari garuk-garuk kepala, bukan karena malu, tapi karena kepalaku digigit kutu.

"Gimana aku mau ngomong, kamu nyerocos aja dari tadi kayak terompet malaikat Israfil,!"

"Kiamat dong, Yang ...!" Ucapku sambil tertawa kecil.

"Iya, hampir cinta kita kiamat lagi. Itu makanya kalau orang ngomong itu di beri kesempatan, Yang ...!"

"Iya, Sayang. Maaf .. itu semua karena besar rasa cinta dan sayangku kepadamu, Sayang,!"

"Iya, Sayang. Aku tau, tapi orang ngomong tu didengar dulu, Yang,,!"

"Iya, Sayang. Maaf ...!"

"Ya udah, nggak apa-apa, Sayang ...!" Ucap Rika dengan lembut.

"Bang Jodi, maafin aku ya, ...!" Ucapku.

"Iya bang, nggak apa-apa, Kok ...!" Ucap Romi sembari menepuk pelan pundak ku.

Setelah kejadian itu, rikapun kembali seperti biasa, kutu ku pun disisir lagi dan begitupun dengan kurapmu, tidak pernah lupa digaruk dan di obatinnya, kamipun mesra kembali dan hidup kami penuh dengan cinta dan kasih sayang. Aku nggak mau tau lagi kenapa Rika diam kemaren, yang penting sekarang Rika udah seperti biasa, mungkin dia lagi PMS.

Timit.

BAWANG KAMPONG

Assalamu'alaikum? Nama saya adalah Muhammad Nasir, umur 30 dan saya kelahiran kota langsa, aceh

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama