Siapa sih yang nggak mau kaya, pasti semua orang ingin jadi kaya, tanpa terkecuali aku. Kenapa tidak, kalau aku kaya, apapun yang aku ingin kan bisa terpenuhi, seperti bahagiain orang tua, bantu orang miskin, bisa bahagiain istri kalau udah nikah dan menutup mulut-mulut orang yang sombong.
Tapi apa lah dayaku, nasibku nggak berpihak kepadaku. Berbagai cara udah aku lakukan, seperti bangun siang, begadang dan malas kerja, tapi tetap aja tidak kaya. Tragis sekali nasibku.
Terkadang aku berpikir, kenapa nasibku nggak sebaik mereka, mereka udah rajin kerja, bangun pagi, nggak begadang, tapi tetap aja kaya.
Apa yang salah dengan diriku, apa aku udah ditakdirkan buat miskin, apakah miskin adalah ciri khas ku, akupun tidak tau. Aku tanya bulan dia enggan menampakkan cahaya, aku tanya bintang kerlap kerlipnya tak nampak lagi dan akhirnya aku tanya pacarku, dia malah memutuskanku.
Sungguh tegah dirimu wahai kekasihku, suatu saat kamu akan menyesal.
"Jangan percayalah.. jangan percayalah.. jangan percayalah...!"
Tapi aku yakin, suatu saat nasib akan berpihak kepadaku, walau pun aku sering begadang, bangun siang dan malas kerja, kaya akan menghampiri ku dengan sendirinya, karena aku yakin, semua akan indah pada waktunya.